Tes TORCH Murah di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta

Tes TORCH Murah

Sebenernya, kesadaran saya akan pentingnya tes TORCH dalam perencanaan kehamilan itu sudah ada bahkan sebelum menikah. Tapi dulu melihat biaya tes TORCH yang alamak-mahalnya, saya undur diri. Saya milih uangnya buat traveling dan bangun rumah aja. Yaaa.. judge me-lah. Saat itu tes kesehatan belum jadi prioritas hidup.

Tapi puji syukur.. saya dianugerahi kehamilan yang lancar, tanpa morning sickness tiap pagi, tanpa mabuk berkepanjangan, tanpa ngidam aneh-aneh, dan anak lahir juga sehat semuanya. Sampai sekarang usianya 4 tahun ini, tumbuh kembangnya juga normal baik-baik saja. Meski dibilang dokter berat badannya kurang-lah, atau dikatain kecil sama beberapa orang, yang sempet bikin aku baper lama. Tapi ya sudahlah, lama-lama kebal juga.

Baca juga: Jangan Katakan Ini ke Ibu dengan Anak Berbadan Kecil

Empat tahun selama merawat Luna, pertemanan saya semakin meluas, semakin banyak ibu-ibu muda yang saya kenal, yang jelas itu membuat pengetahuan tentang parenting dan kesehatan bertambah. Pengalaman teman-teman di circle terdekat, sangat mempengaruhi kehidupan saya dalam memandang kesehatan. Lama-lama saya mulai menaruh kesehatan sebagai prioritas utama hidup. Kalau keluarga kita sehat, nanti kan bisa melakukan segala hal yang kita mau.

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Program Anak Kedua

Berkali-kali saya pernah tulis di blog ini, bahwa saya ini tipe orang yang well-planned. Termasuk urusan memiliki anak. Jarak diatur, keuangan keluarga diatur, segalanya diatur. Dan baru akhir-akhir ini saya serius merencanakan untuk punya anak kedua. Kalau sebelumnya baru sebatas wacana “pengin”, tapi belum ada action yang jelas. Lha wong KB aja masih kepasang belum dilepas. Lol.

Beberapa hal yang wajib saya lakukan dalam persiapan punya anak kedua, selain melepas KB yang ternyata juga enggak sakit sama sekali. Adalah.. melakukan tes TORCH. Dan biar enggak ada shock ketika bayar biaya tesnya, saya mulai nabung khusus buat tes TORCH sejak jauh-jauh hari.

Baca juga: Ketakutan-Ketakutan Memakai KB IUD

Tanpa selembar surat rujukan dokter, saya menjadwalkan sendiri tes TORCH-nya. Dan satu minggu sebelumnya, saya menelepon semua laboratorium di Jogja. Bener-bener semuanya. Saya mendata semua lab di Jogja dan menelepon satu-satu, menanyakan apakah di situ bisa tes TORCH, kalau bisa biayanya berapa. Biaya tes TORCH di lab swasta di Jogja (sekitar bulan Juni 2017) adalah berkisar 1,8 juta sampai 2,8 juta rupiah.

Tidak ada yang membedakan dari segi hasil, di antara semua lab tersebut, kecuali servis laboratoriumnya. Pengambilan sampel darah dan reagennya sama saja. Jadi, kalau kita mencari lab yang biayanya lebih murah, ya tidak masalah. Karena saya kemarin menemukan lab yang lebih murah lagi di antara semua lab swasta itu, yaitu Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta.

Biaya paket tes TORCH di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta adalah Rp1.210.000.

Tentu bisa berubah lagi loh yaa.. Karena saya tes di bulan Juni 2017.

Tes TORCH Murah di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta

Namanya juga lab pemerintah, jadi jam operasionalnya juga enggak lama, bener-bener sesuai jam kerja. Enggak bisa tes di malam hari, karena pukul 16.00 udah tutup. Untuk yang bekerja kantoran, harus meluangkan waktu kerjanya untuk ambil sampel darah dan mengambil hasil tesnya di jam kerja. Tapi kebetulan, hari Sabtu LabKes ini tetap buka dengan jam operasional yang lebih singkat.

LabKes ini melayani berbagai macam tes. Mulai dari tes urine, tes kesuburan, tes TORCH, sampai tes air dan tes tanah. Kalau tes lainnya, pengambilan sampel tidak terikat waktu. Cuma pengambilan sampel darah, yang terbatas waktu, hanya dilayani mulai pukul 07.30-09.30. Jadi pagi itu saya buru-buru berangkat ke LabKes sebelum setelah itu berangkat kerja.

Untuk memastikan biar enggak kecelik, lebih baik telepon dulu sebelumnya. Saya aja udah telepon sebelumnya ya.. tapi masih aja kecelik dan bikin bolak-balik selama 3 kali. Dari yang mulai reagen IGM Rubella ternyata kosong-lah, atau sampai sana telat 30 menit pengambilan sampel darah udah tutup. -___-

Saran saya, pastikan semuanya dengan menelepon LabKes terlebih dahulu. Meski sebelumnya saya sudah menelepon, tapi sayangnya dapat pekerja yang menerima telepon kurang informatif, yang bikin saya jadi bolak-balik 3 kali. 🙁

List yang harus ditanyakan ketika menelepon Balai Laboratorium Kesehatan:

  • Berapa biaya paket tes TORCH?
  • Apakah semua reagen (10 unit parameter pemeriksaan) ready?
  • Kalau ada reagen yang tidak ready, biaya tes TORCH-nya jadi berapa? (biasanya jadi lebih mahal)
  • Pukul berapa pengambilan sampel darah dilayani?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai hasil tes bisa diterima?
  • Apakah ada dokter jaga untuk berkonsultasi?

Hasil tes TORCH saya jadi sekitar 4 hari setelah pengambilan sampel darah. Tetapi dokter jaga untuk konsultasi, cuma stand by sampai pukul 14.00 aja. Dan karena buru-buru, suami saya yang ambil hasilnya enggak sempat konsultasi. Jadi, kami memutuskan untuk berkonsultasi di Obsgyn aja, sekalian saya lepas KB.

Saya memilih untuk konsultasi dengan Obsgyn baru, dr. Ayu di RS Sakina Idaman. Selain karena dokter perempuan (saya prefer lepas KBnya sama dokter perempuan), juga pengin menjajal rumah sakit yang bisa dirujuk dengan BPJS melalui Faskes 1 saya.

Tapi antrinya, alamakkkk.. panjangnya…. Populer juga ya, dokter ini. Yaiyalahh… Rumah Sakit-nya kan juga populer di Jogja. Lol

Saya masuk ke ruangan dr. Ayu membawa hasil tes TORCH. Di lembar hasil tes itu menunjukkan, IgG CMV dan IgG Rubella saya positif.

Fyi, dalam bahasa awam, IgG artinya di masa lalu saya pernah terinfeksi virus ini, kemudian tubuh saya membentuk antibodi. Sedangkan IgM artinya di masa sekarang ini saya sedang terinfeksi virus tersebut atau sedang divaksin virus tersebut.

Saat vaksin kan, tubuh dimasuki virus yang sudah dilemahkan. Jadi kalau setelah vaksin langsung tes TORCH pasti IgMnya positif. Baru setelah beberapa bulan kemudian, IgGnya yang positif karena vaksin tersebut sudah membentuk antibodi.

Baca juga: Daftar Imunisasi Anak dan Manfaatnya

dr. Ayu memberi perhatian khusus pada IgG Rubella saya yang angkanya 127. Karena di atas 100, jadi patut dipertanyakan. Dulu apa yang terjadi dalam tubuh saya, sampai pasukan antibodi keluar cukup tinggi dan bekerja keras.

Analoginya gini, dulu kamu bisa lulus UN SMP dengan nilai yang mepet. Sekarang kamu akan menghadapi UN SMA, jadi kamu harus lebih hati-hati. UN SMP dan SMA emang enggak ada hubungannya. Tapi riwayat masa lalu di UN SMP jadi bekal saat menghadapi UN SMA. Begitu pula IgG dan IgM. IgG yang positif tinggi, tetap harus diwaspadai jangan sampai terulang lagi.

Tes TORCH Murah di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta
Sumber: http://www.labkes.jogjaprov.go.id

Membaca hasil tes TORCH, melihat Luna yang saat itu ikut masuk ke ruang periksa, mendengar cerita riwayat kehamilan Luna yang baik-baik saja, dan (puji syukur) tidak pernah mengalami keguguran, dr. Ayu memberi sinyal positif terhadap rencana saya untuk hamil anak kedua. Jalani saja, dan tetap hidup sehat. Karena sekalipun hasil tes TORCH relatif bagus, tidak serta merta menjamin kehamilannya lancar dan baik-baik aja.

Mending sih, ini IgG-nya ada yang positif, jadi saya punya antibodi alami dari tubuh. Justru yang harus diwaspadai adalah yang IgG-nya negatif semua, seperti Toksoplasma, HSV 1, HSV 2. Karena artinya saya belum punya antibodi terhadap virus tersebut.

Baca juga: Pengalaman Pap Smear Pertama

Adanya LabKes milik pemerintah ini, saya seneng banget. Biaya tes TORCH jadi lebih terjangkau. Bahkan LabKes Kota Jogja beberapa kali mengratiskan biaya tes TORCH untuk ibu-ibu dengan syarat tertentu: pernah keguguran, punya anak difabel.

Akan semakin memuaskan ketika pelayanan di telepon lebih informatif lagi. Karena saya merasakan banget neleponin banyak laboratorium swasta, berasa banget bedanya ketika kemudian menelepon LabKes. Tapi saat datang langsung ke sana, pelayanan semuanya oke, cuma saat di telepon aja yang kurang informatif.

Saya juga seneng, karena kesadaran orang terhadap tes TORCH semakin meningkat, dan pemerintah memberi perhatian khusus juga untuk tes TORCH. Meski beberapa orang di sekitar saya masih ada yang “sayang duit” untuk mengambil tes ini.

   Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta 
Ngadinegaran MJ III/62, Yogyakarta
Telp: 0274-378187
www.labkes.jogjaprov.go.id

Apakah LabKes ada di kota-kota lain selain Jogja?

Ada, dan biasanya di tingkat provinsi. Seperti yang saya datangi ini, adalah LabKes provinsi Yogyakarta. Saya tinggal di kabupaten Bantul, dan balai kesehatan di kabupaten tidak melayani tes TORCH. Jadi, buat kalian yang tinggal cukup jauh dari ibukota Provinsi emang musti usaha banget untuk berangkat ke LabKes-nya dan melakukan tes TORCH.

Untungnya, Jogja apa-apa deket. Lol

Apakah biaya tes TORCH di LabKes kota lain sama dengan LabKes di Jogja?

Kalau itu saya kurang paham. Googling please… 🙂 Cari tahu nomor telepon LabKes terdekat denganmu dan tanyakan langsung ke mereka, dengan bekal list pertanyaan yang udah saya buatkan di atas.

*

Pertanyaan selanjutnya yang bisa saya tebak..

Apakah setelah 2 bulan yang lalu tes TORCH dan lepas KB, Luna sudah ada tanda-tanda punya adik?

Bhuahahaha… Sayangnya belum. Barusan tespek dan hasilnya negatif. Doain aja semoga segera ya…

🙂

19 thoughts on “Tes TORCH Murah di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta

  1. Enaknya, murah ih. Di sini (depok jabar) mihil mba. Kadang terlintas “enaknya dijogja”. Di sama juga ada tempat fisioterapi yg oke bgt, punya bunda Novy. Tempat Ubii FT juga. Keren 🙂

  2. Terima kasih ya mbak informasinya. Cukup membuat saya jadj tahu beberapa hal yang baru.
    Di Jember (Lab Parahita) agak mahal, 2.5<3jt klo lengkap. Lupa pastinya.

    Belu seaerch lagi. Tapi ide untuk teleponin 1-1 kayanya bakal aku terapin. Supaya ga capek keliling2 heheehe…

Silakan tinggalkan pesan. Tapi maaf ya.. link hidup akan otomatis dihapus. :)