Pekerjaan Rumah Tangga untuk Anak 2-3 Tahun

Pekerjaan Rumah Tangga untuk Anak 2-3 Tahun

Mari memberdayakan anak! *lalu digetok sama komnas ham perlindungan anak*

Saat anak memasuki usia 2 tahunan, selamat datang dalam “zona egois” dan “zona sok bisa”. Anak sudah tahu bahwa wanita cantik dan lemah lembut itu adalah ibunya, jadi ketika ibunya sedang menggendong bayi lain atau membantu anak kecil lain, bahkan cuma ngobrol bentarrr.. sama anak lain, dia akan protes dan memeluk ibunya erat-erat. “Ini ibuku!”

Selain itu dia juga merasa sok bisa melakukan segala hal, dari yang remeh temeh sampai yang berbahaya. Misal membuka kaitan gorden, atau.. menggunting sendiri bungkus snacknya. Sering kali ini menyenangkan, karena artinya anak sudah besar, sudah mandiri, dan pelan-pelan bisa kita latih untuk memutuskan keinginannya sendiri.

Tapiiii… di saat genting, buru-buru, dan biasanya itu pagi hari. Semuanya yang “sok bisa” itu ngrepotin.

“Udah, ibuk aja biar cepet.”

“Na ajaaa!!”

*lalu nunggu setahun di depan kamar mandi, sampai dia bisa nglepas kancing bajunya sendiri*

Seiring bertambahnya usia anak 2 tahun, kemudian menuju 3 tahun, ternyata… kegoisannya tetap dan sok bisanya makin bertambah. Huahahaha…

Ketimbang kita eyel-eyelan perkara ibu-aku-aja, lebih baik perbanyak latihan sabar, cuci muka, perut kenyang, rekening lancar, dan.. mari berdayakan mereka untuk membantu kita.

Beberapa pekerjaan rumah tangga berikut ini sudah bisa dilatih ke toddler usia 2-3 tahun. Selain bisa melatih rasa percaya dirinya, sebagai pembuktian diri bahwa dia memang bisa, melatih practical skill-nya, mengajari supaya tidak menjadi anak manja, juga supaya kita bisa leha-leha. Tinggal duduk manis, nyuruh minta tolong, dan dia akan melakukannya dengan sempurna. Lol

 

Oke, here we go!

1. Memasukkan piring atau gelasnya sendiri ke dalam sink.

Biar enggak deg-degan piring/gelasnya pecah. Pastikan piring/gelas yang dia pakai ini terbuat dari melamin atau plastik ya.. Karena ketika anak memasukkan piring mungkin lebih tepat disebut “melemparkan piring”.

2. Mengepel tumpahan air di lantai.

Ketika dia menumpahkan air di lantai, enggak usah brb ngomelin atau langsung ambil lap. Kenapa enggak nyuruh dia aja untuk mengambil dan mengepelnya sendiri. Dia ngerti kok. Begitu pula saat menumpahkan makanan, minta dia untuk mengambil sapu dan menyapunya (meski masih agak berantakan, tapi lumayanlah..). Atau nyalakan vacuum cleaner dan biarkan dia yang membersihkannya.

3. Mengambil air putih sendiri di dispenser.

Enggak perlu takut anak numpahin air ke lantai trus nanti bikin dia kepleset. Tenang, dia bisa kok. Bisaa… Kita kasih pemahaman bahwa kalau mengambil air di gelas enggak perlu banyak-banyak, biar kalau dibawa enggak tumpah-tumpah. Trus, biar aman matikan aja pemanas dispensernya. Jadi kalaupun misal tangan dia kena air, enggak bakal kenapa-napa.

4. Merapikan mainannya sendiri.

Clean up! Clean up! Everybody lets clean up!

Setiap mau ganti mainan, harus merapikan mainan yang sebelumnya. Kecuali kalau mainan sebelumnya masih mau dipakai. Tapi kalau enggak ya HARUS dirapikan dulu. Dimana letaknya boneka, dimana wadah lego, dimana tempat bola, dimana tempat puzzle. Lama-lama tar dia ngerti kok kalau didisiplinkan.

5. Melepas sepatunya sendiri tiap masuk rumah.

Anak usia 2 tahun itu udah ngerti banget kalau kita ajarin, bahwa tiap keluar rumah harus pakai sandal dan masuk ke rumah harus lepas sepatu. Dia juga udah bisa melepas sendiri sepatu tiap masuk ke rumah, dan meletakkannya sendiri ke rak sepatu. Bisa banget! Lagipula kalau kita terus yang lepas sepatunya dan meletakkan di rak sepatu, kapan dia belajarnya dong…

6. Membuang sampahnya sendiri.

Ini sudah bisa dilatih sejak anak usia 1,5 tahun atau sudah bisa jalan. Enggak perlu nunggu sampai usianya 2 tahun. Kalau dia udah bisa jalan, berarti dia bisa berjalan sendiri ke tong sampah untuk membuang sampahnya. Lalu dengan santai kita bisa sekalian nitip buangin sampah kita.

“Tolong dong.. plastik roti ibuk dibuang sekalian ya sayang..”

Aseeekkk…

7. Merapikan sprei tempat tidurnya.

Anak seusia ini juga sudah bisa merapikan sprei tempat tidurnya. Dia sudah bisa kita ajari untuk menarik sprei supaya lurus dan halus, serta membersihkannya dengan sapu tebah. Dia juga bisa diminta untuk mengambil bantal dan gulingnya, lalu meletakkannya di posisi yang semestinya.

8. Memasukkan baju kotor ke keranjang cucian.

Tiap mau mandi, dia dengan semangat akan memasukkan baju kotornya ke dalam keranjang cucian. Enggak perlu kita yang memasukkannya, karena dia pasti semangat banget untuk memasukkannya sendiri. Beneran!

9. Memberi makan binatang peliharaan.

Ini bisa jadi kegiatan paling menyenangkan. Tapi perlu diperhatikan juga sih, jangan-jangan dia ngasih makannya kebanyakan. Kayak Luna dulu, masukin makanan ikan ke aquarium kebanyakan.

“Itannya, maem.”

Iya maem, tapi enggak sebungkus itu dimasukin semua sihh… -____-

10. Mengambil dan menaruh handuk di jemuran.

Tiap mau mandi, coba suruh dia sendiri yang mengambil handuk di jemuran. Dan selesai mandi, minta dia juga untuk mengembalikan handuknya ke jemuran. Kalau dia menjemurnya masih kurang rapi (asal menggantungkan), santai aja.. namanya juga baru belajar. Yang penting dia sudah paham letak handuk dan bisa mengambil serta mengembalikannya lagi.

Ohya, catatan.. asal jemurannya pendek ya. Biasanya, jemuran handuk kan pendek gitu. Kayak di hotel-hotel itu lohh..

11. Mengelap debu di meja atau jendela.

Kalau anak enggak punya alergi debu, coba ajak dia untuk bantuin kita mengelap debu di meja atau jendela. Bisa pakai lap basah, plas chamois, atau kaus kaki bekas. Caranya, masukkan tangan anak ke dalam kaus kaki bekas, dan dia akan mengelap meja sampai bersih.

 

Seru yaa… Lumayan terbantu banget, dan kita bisa santai-santai. Sekalipun dia itu princess atau prince di rumah, tapi princess dan prince itu harus tahu juga bagaimana mengerjakan pekerjaan rumah dengan benar.

 

*ditulis sambil ngawasin Luna nyetrika*

*pake setrika mainan*

sayang untuk pekerjaan rumah tangga yang satu itu, dia belum bisa diberdayakan. Lol

13 thoughts on “Pekerjaan Rumah Tangga untuk Anak 2-3 Tahun

  1. kejadian lucu saat saya meminta anak saya yang masih 2 th 8 bln masukkan baju kotor ke keranjang pakaian. Kurleb begini percakapannya :
    B : neng baju kotornya masukin ke keranjang deket jemuran y
    N : oke bun/sudah y bun
    B : Makasi y
    Tak lama saya ke dapur untuk ngecek, yes betul bajunya ditaro di keranjang tapi keranjang sampah wkwkkwk.

  2. mak noni, boleh yaa main ke rumah te ima kalau mau belajar sambil bermain itu semua, hihihihihi…

  3. Waaahhh…lumayan juga yaa kalo urusan taro baju kotor, beresin kamar tidur ikut dibantuin anak anak hihihi
    Dicoba aahhhh
    Makasih mak Noni :*

  4. bener ini…, anaku baru 20 bulan.. kadang mau kok..disuruh beresin mainannya..padahal ngomong aja blm bisa..tapi dia ngerti…, diminta rapiin mainannya….

  5. wah asikk langsung di direct ke tulisan ini 🙂 setujuu semuanya mak, aku juga melatih gavin ngerjain tugasnya dan akibat dari perbuatannya. wkwk, akibat apa gitu ya, sama kaya di atas, numpahin air, numpahin makanan dsb.. tfs mak noni

Silakan tinggalkan pesan. Tapi maaf ya.. link hidup akan otomatis dihapus. :)